Coffee Specialty

Kopi menjadi bagian penting dari industri kreatif, " Potensi kopi di Indonesia sangat beragam mulai dari Aceh, Sidikalang di Sumatera Utara, Lampung, Jawa, Bali, Flores, Toraja, sampai Wamena. " Karakter dan rasanya berbeda. Sangat unik dan kita tak bisa temukan di belahan bumi mana pun. Karena itu, kami ingin adanya awareness ( kesadaran) ini, supaya masyarakat Indonesia bisa bangga dengan produk-produk lokal, " Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ketiga di dunia. Indonesia mempunyai kopi beragam dengan kualitas yang baik. Kita punya cara membuat kopi yang unik, seperti dengan kaos kaki, tubruk, " . bahwa kopi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup dengan dibukanya kedai-kedai kopi. Para barista Indonesia yaitu peracik kopi yang bekerja dengan mesin espresso pun diharapkan memiliki keahlian lebih mengenai kopi Indonesia dan mengeluarkan cita rasa kopi Indonesia dengan mesin espresso. Untuk semakin mengangkat kopi Indonesia, semakin memperbanyak jaringan international guna pemasaran product kopi indonesia. Salah satu sentra komoditi kopi arabika di wilayah Bali adalah di Kecamatan Kintamani, data tahun 2007 terpantau bahwa luas areal kopi arabika di Kecamatan Kintamani 3.179 Ha dengan produksi 1.537 ton. Areal kopi arabika dalam satu kawasan ditanam di seputar Gunung Batur dengan ketinggian diatas 900 m dpl. Saat ini petani dibawah kelembagaan Subak Abian memelihara tanaman kopi arabika dengan mengutamakan cara organik, melaksanakan petik merah, sehingga produk kopi arabika Kintamani mengalami peningkatan mutu dan cita rasa yang dimilikinya semakin kuat. Terkait dengan cita rasa khusus yang diyakini memiliki hubungan dengan daerah asal, maka Pemerintah Provinsi Bali berupaya untuk mengusulkan agar kelebihan tersebut memperoleh perlindungan ( paten) . PERLINDUNGAN INDIKASI GEOGRAFIS ( I G ) Indikasi Geografis ( IG) merupakan bentuk perlindungan yang diberikan berkaitan dengan sebuah produk yang menunjukkan : - Tempat asal Daerah - Mutu atau ciri-ciri produk yang bersifat khusus - Mutu karena berkaitan dengan geografis dan atau manusianya. Perlindungan Indikasi Geografis ( IG) diakui secara multilateral oleh negara anggota WTO ( 148 negara) termasuk Indonesia, maka Indonesia meratifikasi perjanjian TRIP’ S IG kedalam undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merk.Selanjutnya dijabarkan kembali kedalam PP 51 Tahun 2007 tentang IG. IG KOPI ARABIKA KINTAMANI Guna mengamankan produk kopi arabika Kintamani, pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perkebunan Provinsi Bali telah mendaftarkan produk tersebut pada Departemen Hukum dan HAM untuk memperoleh sertifikat IG. Tahapan proses sertifikasi sampai dengan akhir Agustus 2008 sudah dinyatakan lulus secara administrasi, dan berikutnya sedang dilaksanakan uji substantif. Sesuai ketentuan hasil uji substantif akan diumumkan tiga bulan kemudian. Sumber : KaBid. Pengkajian dan Pengembangan, Dinas Perkebunan Provinsi Bali.